"sorry, gue ada janji sama psikolog minggu ini" respon I: "tu anak otaknya ada masalah deh, psikolog mulu" respon II: "lu stress ya?" respon III: "lu lagi ada masalah yaa?" respon IV: "mendekati gila kek nya ni anak" respon IV: "oh, yaudah" Tidak sedikit dari kita yang masih menganggap datang dan berkonsultasi dengan psikolog hanya untuk orang-orang yang bermasalah secara mental, depresi, stress, atau ganguan psikis lainnya. mungkin memang masih belum lumrah hal-hal seperti ini untuk menjadi kebiasaan. aku Wanura, 23 tahun, akhir-akhir ini memang sering berkonsultasi ke psikolog. aku bukan orang yang asing dengan psikolog. ilmu mengenai psikologi sudah menarik minat ku sejak sekolah dasar. Aku baru mulai berkonsultasi dengan psikolog sejak SMP, masih dengan psikolog sekolah atau biasa kita sebut guru BK (Bimbingan Konseling). bukan hal yang aneh menurutku, jika datang ke psikolog berarti bermasalah secara mental/ ...