Kamu Mahasiswa UI? KTM kamu hilang? butuh buat syarat wisuda? butuh buat naik KRL? Tol? atau Bus Trans? banyak yang bilang kalo ngurus KTM tuh ribet, mahal dan dipersulit. iya ga sih? aku sih ga setuju. sebenernya mudah aja ko, kita ikuti peraturan, dan selesainya juga cepat dan langsung bisa kamu pakai. UI sudah memberikan akses untuk mahasiswanya dengan mahaakses juga kok. ini pengalaman ku.. Aku jarang sekali bawa dompet, karena emang ga terlalu suka bawa tunai. jadi, aku hanya bawa pocket kecil yang isinya adalah kartu-kartu (Kartu Identitas, Izin Mengemudi, Debit, KTM, Kartu Asuransi, dan Beberapa Kartu Member). fisik yang ringan dan tipis membuat aku merasa praktis membawa pocket dibanding dompet pada umumnya. dengan alasan praktis, aku selalu bawa pocket itu kemana-mana. salahnya, aku juga terkadang ceroboh. sebenarnya aku udah aga lupa dengan kronologi hilangnya KTM ini, karena aku juga kadang kurang aware dengan hal-hal seperti ini, yang aku ingat, aku cek pocke...
Guys, talk about ismakes jabar, organisasi ini lucu. Seperti scene dalam film yang disutradarai oleh tuhan. Dan saya disini sebagai pengamat. Yang hanya bisa mengomentari tanpa mengubah. Mungkin saya punya kewenangan untuk mengubah. Tapi sepertinya saya tidak menggunakan kewenangan saya tsb dalam hal ini. Saya mengamati. Saya menyadari. Tidak banyak. Hannya beberapa persen. Mungkin 0-1% atau lebih sedikit saya menyadarinya. Guys, organisasi ini lucu. Kita mengulang. Ya. Sebuah pengulangan. Yang anehnya, pengulangan ini terjadi dalam.... bukan waktu yang lama. Seperti kita ketahui guys, reinkarnasi berlangsung puluh/ratusan tahun. Tidak dengan ismakes. Kamu tahu apa yang terjadi dengan BPP tahun 2013 dan 2014? Ini prolog guys, sudahkah kalian paham maksud tulisan ini akan berada pada arah mana? Ya. Kalimat rancu ini memang memiliki banyak makna. Setiap hal yang rancu memilliki makna ganda. Ya benar. Makna ganda. Kita tidak membicarakan hal ini sekarang. Tidak sekar...
"sorry, gue ada janji sama psikolog minggu ini" respon I: "tu anak otaknya ada masalah deh, psikolog mulu" respon II: "lu stress ya?" respon III: "lu lagi ada masalah yaa?" respon IV: "mendekati gila kek nya ni anak" respon IV: "oh, yaudah" Tidak sedikit dari kita yang masih menganggap datang dan berkonsultasi dengan psikolog hanya untuk orang-orang yang bermasalah secara mental, depresi, stress, atau ganguan psikis lainnya. mungkin memang masih belum lumrah hal-hal seperti ini untuk menjadi kebiasaan. aku Wanura, 23 tahun, akhir-akhir ini memang sering berkonsultasi ke psikolog. aku bukan orang yang asing dengan psikolog. ilmu mengenai psikologi sudah menarik minat ku sejak sekolah dasar. Aku baru mulai berkonsultasi dengan psikolog sejak SMP, masih dengan psikolog sekolah atau biasa kita sebut guru BK (Bimbingan Konseling). bukan hal yang aneh menurutku, jika datang ke psikolog berarti bermasalah secara mental/ ...
Comments
Post a Comment